Artikel

HOW TO OVERCOME “SELF LIMITING BELIEFS"

HOW TO OVERCOME “SELF LIMITING BELIEFS"

Posted by Admin 181

Self limiting beliefs dapat memengaruhi pola pikir, sikap ataupun tindakan kita, bahkan dapat berdampak pada kegagalan dalam melakukan sesuatu. 

Self limiting beliefs merupakan keyakinan yang dapat membatasi diri sendiri, dan umumnya berupa keraguan, ketakutan, ataupun pikiran negatif yang dapat melemahkan diri. 

Berikut beberapa contoh dari self limiting belief dan hasilnya secara tidak langsung pada perilaku kita:

  • Belief: Pendapat saya tidak menarik untuk didengarkan atau tidak ada yang akan mendengarkan saat saya berbicara Perilaku: Memutuskan untuk tidak mengeluarkan pendapat

  • Belief: Apapun yang saya kerjakan harus sempurna
    Perilaku: Tidak berani mengambil tanggung jawab karena menghindari resiko. 

Self limiting beliefs perlu diatasi agar tidak menimbulkan dampak negatif. Mengatasi self limiting beliefs dapat menjadi pengalaman yang transformatif dan memungkinkan Anda untuk mengeluarkan potensi yang dimiliki. 

Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi self limiting beliefs:

1. Kenali Self limiting beliefs yang Anda miliki

Kenali self limiting beliefs yang Anda rasakan dan tindakan atau perilaku yang terjadi karena adanya beliefs tersebut. Menyadari bagaimana keyakinan ini terwujud dalam diri kita, dapat membantu dalam membangun kesadaran diri yang memungkinkan kita untuk mengenali perilaku dan beliefs tersebut saat hal tersebut terulang kembali. 

Kenali pula hal yang mendasari terbentuknya limiting beliefs tersebut. Limiting beliefs bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pengalaman sejak masa kanan-kanak hingga sekarang, pengetahuan, lingkungan, dan visi masa depan. Bahkan, limiting beliefs dapat dipengaruhi oleh hal sederhana, seperti percakapan kita dengan orang lain. 

2. Pikirkan/eksplor fakta dari keyakinan tersebut saat keyakinan tersebut terbukti tidak tepat

Jika kita telah memiliki keyakinan yang membatasi diri, maka umumnya kita akan selalu menafsirkan kejadian kejadian yang telah dialami sebagai bukti bahwa kita memiliki kekurangan dalam beberapa hal.  

Contohnya, saat kita telah memiliki keyakinan bahwa pendapat kita kurang baik atau tidak ada orang yang mendengarkan pendapat kita, maka kita akan cenderung terpaku pada kejadian apapun dimana kita merasa pendapat kita tidak didengarkan ataupun kurang tepat, sehingga bisa jadi kita mengabaikan kejadian yang dapat menjadi bukti bahwa keyakinan yang kita miliki salah. 

Hal yang dapat dilakukan adalah dengan mempertimbangkan dan menuliskan fakta-fakta dalam hidup Anda yang secara langsung bertentangan dengan keyakinan Anda dan merenungkannya, atau dengan sederhana menuliskan kapan keyakinan tersebut terbukti salah. 

Misalnya, saat Anda mendapati diri Anda memiliki pikiran “Saya tidak mampu melakukan presentasi dengan baik di depan umum”, ingatkan diri Anda bahwa hal ini belum tentu benar. Kemudian, secara sadar tantang pemikiran ini dengan mengingat kembali hal-hal yang sebelumnya Anda lakukan dan berhasil, Ingat apa yang membuat hal tersebut berhasil  dan pelajaran apa yang dapat Anda tarik dari keberhasilan tersebut untuk diterapkan pada saat ini.

3. Eksplor keyakinan baru dan terapkan perilaku baru yang dapat mendukung Anda untuk berkembang 

Setelah menyadari keyakinan yang dapat membatasi diri, maka penting untuk mencari keyakinan baru yang dapat membantu Anda dalam mewujudkan tujuan yang ingin dicapai. 

Untuk mewujudkannya, Anda dapat mengeksplor perilaku seperti apa yang Anda inginkan, dan kepercayaan apa yang dapat mendasari perilaku tersebut.

Jika Anda telah berkomitmen untuk mengembangkan kepercayaan baru yang lebih positif, maka penting untuk merespon dengan sungguh sungguh saat self limiting beliefs dan perilaku yang didasari oleh kepercayaan tersebut muncul kembali. 

Saat Anda merasakan self limiting beliefs tersebut kembali muncul, maka  yang dapat dilakukan adalah dengan segera berusaha menghentikan pikiran tersebut 

Setelah itu, mulailah dengan memodifikasi perilaku Anda secara bertahap. Contohnya, saat Anda ingin berusaha untuk dapat melakukan presentasi dengan baik, namun kepercayaan bahwa Anda tidak dapat melakukan presentasi dengan baik muncul kembali, maka Anda juga dapat memulai dengan memberikan afirmasi positif seperti “Sebelumnya saya memang kurang dapat melakukan presentasi dengan baik, namun mulai saat ini saya dapat menyelesaikan presentasi dengan baik”.

Anda juga perlu melakukan tindakan yang selaras dengan perilaku baru yang ingin Anda kembangkan. Jika Anda ingin mengembangkan cara untuk dapat melakukan presentasi dengan percaya diri dan tepat, maka carilah teknik dan yang dapat membantu Anda melakukannya.  

Cobalah dengan mempersiapkan diri terlebih dahulu, seperti dengan mempelajari materi yang akan dibawakan sebelum presentasi. Lalu, cobalah untuk melakukan perubahan sedikit demi sedikit, misalnya mulai melakukan presentasi atau mengeluarkan pendapat saat berada dalam kelompok kecil. 

Dengan mempraktikkan perilaku ini dan membuat perubahan kecil, lama kelamaan hal ini dapat membawa perubahan besar pada proses berpikir Anda, narasi Anda, dan pada gilirannya, perilaku Anda. Saat kita melakukan hal ini, penting bagi kita untuk menyadari bahwa kita memerlukan waktu, kesabaran dan pengertian saat kita melakukan pembelajaran dan pengembangan ini.

Untuk memperkuat keyakinan baru ini, pastikan Anda fokus pada tindakan baru yang Anda lakukan dan hasil positif dari tindakan tersebut. Jadikan hal tersebut sebagai bukti bahwa keyakinan lama Anda salah, atau kini telah berubah. 

Gimana nih best people?

Sudahkah Anda memahami cara mengatasi self limiting beliefs yang Anda miliki?
Anda juga dapat mengatasi self limiting beliefs menggunakan layanan coaching dari Marly Optima Indonesia. Coach dari Marly Optima Indonesia akan membantu Anda dalam mencapai goals yang Anda miliki dengan cara memprovokasi pikiran Anda hingga Anda dapat menemukan cara untuk mencapai goals Anda. 

Anda juga dapat meningkatkan kemampuan dalam menghadapi berbagai isu yang Anda miliki dengan meningkatkan kompetensi coaching yang Anda miliki melalui kelas sertifikasi coaching  Marly Certified Professional Coach

 

Referensi:

How to Overcome Self-Limiting Beliefs. (2023). Integrity: Coaching and Leadership Development. Diakses pada tanggal 16 November 2023,

https://www.integritycoaching.co.uk/blog/overcoming-the-challenges-of-headship/self-limiting-beliefs/

Methods for Unlocking Limiting Beliefs in Coaching. (2022). International coaching academy. Diakses pada tanggal 13 November 2023, https://coachcampus.com/coach-portfolios/research-papers/unlocking-limiting-beliefs/

Prasade,S. (2023). Unlocking Your Full Potential: How to Overcome Limiting Beliefs. Diakses pada 16 November 2023. https://www.linkedin.com/pulse/unlocking-your-full-potential-how-overcome-limiting-beliefs-prasade/