Artikel

SELF-LOVE ATAU SELFISH: MIRIP TAPI BERBEDA, JANGAN SAMPAI TERTUKAR!

SELF-LOVE ATAU SELFISH: MIRIP TAPI BERBEDA, JANGAN SAMPAI TERTUKAR!

Posted by Admin 181

Seringkali, konsep mencintai diri sendiri (self-love) disalahartikan sebagai sikap egois (selfish). Kesalahpahaman ini dapat menghambat individu dalam merawat kesejahteraan dirinya. Memahami perbedaan antara self-love dan selfish sangat penting untuk menjaga keseimbangan dalam hubungan sosial dan kesehatan mental.

Perbedaan Antara Self-Love dan Selfish

Self-Love (Cinta Diri Sendiri):

1. Memprioritaskan diri sendiri tanpa merugikan orang lain

2. Menjaga batasan dengan sehat dan menghormati batasan orang lain

3. Membantu orang lain saat mampu tanpa merasa terbebani

Selfish (Egois Berlebihan):

1. Mengabaikan orang lain demi kepentingan pribadi

2. Memaksakan keinginan tanpa peduli perasaan orang lain

3. Menghindari memberi bantuan meskipun sebenarnya bisa

Self-love berarti menjaga keseimbangan antara merawat diri sendiri dan tetap peduli terhadap lingkungan sekitar. Sedangkan sikap selfish cenderung hanya berfokus pada keuntungan pribadi tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap orang lain.

Cara Menerapkan Self-Love

1. Belajar Mengatakan "Tidak" dengan Sopan dan Tulus
Jangan merasa bersalah untuk menolak sesuatu yang tidak sesuai dengan kapasitas atau prinsip Anda. Ucapkan "tidak" dengan jelas, tetapi tetap dengan sikap hormat.

2. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri Tanpa Rasa Bersalah
Me-time bukanlah tindakan egois. Mengalokasikan waktu untuk beristirahat, menikmati hobi, atau sekadar refleksi diri membantu Anda menjaga keseimbangan emosional.

3.  Bersyukur atas Hal-Hal Kecil dalam Hidup
Menghargai pencapaian kecil dan hal-hal sederhana dalam hidup dapat meningkatkan kepuasan diri serta mengurangi tekanan untuk selalu memenuhi ekspektasi orang lain.

4. Tetapkan Batasan yang Sehat
Jangan biarkan orang lain melewati batas pribadi yang dapat merugikan mental dan fisik Anda. Belajar mengatakan "cukup" dan menjaga batasan dalam hubungan sosial sangat penting untuk kesejahteraan diri.

Mencintai diri sendiri bukanlah tindakan egois. Justru dengan menerapkan self-love yang sehat, Anda bisa lebih bahagia, lebih produktif, dan lebih mampu memberikan dampak positif bagi orang lain. Jangan takut untuk menetapkan batasan dan merawat diri sendiri dengan baik!

Selain menerapkan cara-cara di atas, Anda juga dapat mengembangkan self-love melalui program pengembangan diri dari Marly Optima Indonesia. Layanan Coaching yang ditawarkan dapat membantu Anda membangun kepercayaan diri, meningkatkan kesejahteraan mental, dan menciptakan keseimbangan hidup yang lebih sehat. Anda juga bisa memperdalam pemahaman tentang self-love dengan mengikuti kelas sertifikasi coaching Marly Certified Professional Coach, yang dirancang untuk membekali Anda dengan strategi efektif dalam menghadapi tantangan pribadi.

Referensi : 

Courtney, E., & Ackerman, M. (2024, November 12). What is Self-Compassion and What is Self-Love?. Positive Psychology.

Kilcoyne, K. (2024, April 9). How I Found Authentic Self-Love. Psychology Today

Robinson, B. (2025, February 1). Self-Love: 8 Ways To Build Strong Relationships And Careers. Forbes

 

Penulis: Continuous Learning Team, Marly Optima Indonesia