Artikel

Jetlag Emosional Pasca Lebaran: Raga Sudah di Kator, Jiwa Masih di Kampung

Jetlag Emosional Pasca Lebaran: Raga Sudah di Kator, Jiwa Masih di Kampung

Posted by Admin 181

Jetlag Emosional Pasca Lebaran

Libur panjang Lebaran sering kali meninggalkan jejak kenangan yang hangat, momen bersama keluarga, suasana kampung halaman, dan jeda dari hiruk-pikuk pekerjaan. Namun ketika hari kerja kembali dimulai, tak sedikit orang yang merasa kosong, tidak semangat, atau bahkan ingin “liburan ulang.” Fenomena ini dikenal dengan istilah jetlag emosional atau sebagai ungkapan populer atas post-holiday blues.

Apa Itu Jetlag Emosional?

Jetlag emosional adalah kondisi sulit menyesuaikan diri secara mental dan emosional setelah libur panjang seperti Lebaran. 

Tanda-tanda Jetlag Emosional:

  1. Sulit fokus saat bekerja
  2. Semangat kerja menurun drastis
  3. Mood naik turun
  4. Rindu suasana liburan atau kampung halaman

Mengapa Jetlag Emosional Bisa Terjadi?

Beberapa penyebab umum meliputi:

  1. Perubahan ritme harian saat libur, seperti pola tidur yang tidak teratur

  2. Emosi positif saat berkumpul dengan keluarga

  3. Transisi mendadak ke rutinitas kerja

  4. Perasaan belum puas menikmati liburan

  5. Kerinduan terhadap kampung halaman.

Tips Mengatasi Jetlag Emosional

  1. Mulai secara bertahap
    Jangan langsung terbebani dengan tugas berat. Mulailah dengan pekerjaan ringan dan beri waktu untuk menyesuaikan ritme.

  2. Susun prioritas harian
    Buat daftar realistis. Selesaikan tugas satu per satu agar tidak kewalahan secara mental.

  3. Pertahankan kebiasaan positif saat libur
    Jika selama liburan Anda rajin jalan pagi, sarapan tenang, atau meluangkan waktu untuk ibadah, teruskan rutinitas itu.

  4. Ambil jeda untuk diri sendiri (me-time)
    Luangkan waktu singkat di sela aktivitas untuk recharging seperti mendengarkan musik, journaling, atau sekadar menarik napas panjang.

Jetlag emosional adalah sinyal bahwa tubuh dan pikiran kita butuh waktu untuk bertransisi. Jangan menghakimi diri sendiri jika semangat belum sepenuhnya kembali. Berikan ruang adaptasi, rawat emosi dengan lembut, dan mulailah kembali dengan pelan tapi pasti.
Selain menerapkan cara-cara di atas, Anda juga dapat mengelola jetlag emosional dengan lebih efektif melalui program pengembangan diri dari Marly Optima Indonesia. Layanan Coaching yang ditawarkan dapat membantu Anda beradaptasi dengan transisi pasca-liburan, membangun ketahanan emosional, serta menciptakan keseimbangan hidup yang lebih sehat. Anda juga bisa memperdalam pemahaman tentang manajemen emosi melalui kelas sertifikasi coaching Marly Certified Professional Coach, yang dirancang untuk membekali Anda dengan strategi efektif menghadapi tantangan pribadi dan profesional.


Referensi

Cherry, K. (2025, March 20). What are the post-holiday blues? Verywell Mind. https://www.verywellmind.com/what-are-the-post-holiday-blues-5214403

Living With Finesse. (2018, June 4). Surviving emotional jet lag. https://livingwithfinesse.com/surviving-emotional-jet-lag/

Stephanie, A. (2024, December 23). Coping With Post Holiday Blues. Psychology Today. https://www.psychologytoday.com/us/blog/here-there-and-everywhere/202412/coping-with-post-holiday-blues


Penulis: Continuous Learning Team, Marly Optima Indonesia